Advertisement
informasiphatas.net || Surabaya – Polda Jawa Timur menggelar apel besar potensi masyarakat sekaligus doa bersama lintas agama di Lapangan Mapolda Jatim, Selasa (2/9/2025).
Kegiatan ini dihadiri Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, Dankodaeral V Laksamana Muda TNI Ali Triswanto, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Dr. Pasma Royce, serta para pejabat utama Polda Jatim dan Kodam V Brawijaya.
Apel dan doa bersama ini diikuti sekitar 1.500 peserta yang terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas, LSM, perguruan silat, hingga elemen masyarakat lainnya.
Dalam amanatnya, Kapolda Jatim menegaskan bahwa apel ini bukan sekadar rutinitas, melainkan wujud komitmen bersama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pasca dinamika aksi unjuk rasa di sejumlah daerah.
“Setiap aspirasi masyarakat tentu harus dihormati. Namun dalam menyampaikan pendapat, kita wajib tetap menjaga harkamtibmas. Ketertiban adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas Irjen Nanang.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menjunjung prinsip demokrasi yang baik dengan menyampaikan pendapat secara damai, menghindari provokasi, serta mengedepankan dialog. Tantangan kamtibmas ke depan, lanjutnya, kian kompleks mulai dari potensi konflik sosial, penyebaran hoaks, hingga tindak anarkis yang ditunggangi pihak tak bertanggung jawab.
“Polri tidak bisa bekerja sendiri. Kita harus membangun sinergi dengan seluruh potensi masyarakat – tokoh agama, tokoh pemuda, hingga komunitas – untuk menjaga Jawa Timur tetap aman, damai, dan sejahtera,” ujarnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam kesempatan yang sama juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi maupun memprovokasi.
“Saya mengajak semua pihak untuk bersama-sama Jogo Jatim dengan berkolaborasi bersama aparat keamanan, baik kepolisian, TNI, maupun pemerintah daerah setempat. Mari cerdas memilah informasi agar tidak terjebak berita hoaks. Biasakan saring sebelum sharing,” tegas Khofifah.
Usai apel, kegiatan dilanjutkan doa bersama lintas agama sebagai ikhtiar memohon perlindungan dan kedamaian bagi masyarakat Jawa Timur khususnya, dan bangsa Indonesia pada umumnya.
Editor : Red