Iklan

Red1
Selasa, 09 Desember 2025, Desember 09, 2025 WIB | Dibaca: 0 kali
Last Updated 2025-12-09T14:44:21Z
Hukrim

Kasus Salah Tangkap Muhammad Rifai, MADAS Sedarah Kepung Polda Jatim Tuntut Keadilan

Advertisement



informasiphatas.net || Surabaya – Gelombang protes besar mengguncang Mapolda Jawa Timur. Ribuan massa dari Organisasi Masyarakat Madura Asli (MADAS) Sedarah yang berasal dari DPD, DPC, hingga DPAC se-Jatim memadati halaman Mapolda Jawa Timur sejak 5 hingga 8 Desember 2025. Mereka menuntut pencopotan Kapolres Tuban atas dugaan salah tangkap dan penyiksaan berat terhadap seorang warga.


Aksi yang berlangsung di depan Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani No. 116 Surabaya, itu dipicu oleh penanganan perkara yang diduga tidak profesional oleh oknum aparat. Muhammad Rifai, warga Desa Kebonharjo, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, disebut mengalami salah tangkap oleh oknum Unit Jatanras Satreskrim Polres Tuban. Bukan hanya itu, Rifai juga mengaku dipaksa mengakui tindak pidana yang tidak dilakukannya melalui tindakan kekerasan ekstrem.


Keterangan keluarga dan sejumlah saksi menyebut Rifai menderita luka serius pada bagian kepala, dada, dan punggung. Dalam kesaksiannya, ia mengaku nyaris kehilangan nyawa setelah dipukul dan disetrum berulang kali oleh oknum petugas.


Menyikapi hal tersebut, Ketua Umum MADAS Sedarah, Bung Taufik, bersama jajaran DPP melakukan audiensi dengan Polda Jawa Timur. Mereka menuntut keadilan atas dugaan penyiksaan dan salah tangkap yang menimpa Rifai.


“Alhamdulillah, perjuangan kita didengar oleh Kapolda Jatim. Kapolres Tuban AKBP William Cornelis, S.I.K., sudah dicopot dan diganti oleh Kombes Pol Agung Setyo Nugroho, S.I.K., sebagai Itwada Polda Jatim. Ini adalah perjuangan kita semua, bukan hanya saya atau kamu, tapi seluruh ormas MADAS Sedarah,” ujar Bung Taufik dengan haru.


Ia menambahkan bahwa pada Selasa, 9 Desember 2025, Tim Itwasda Polda Jatim telah turun langsung ke Polres Tuban untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh. Pencopotan Kapolres Tuban disebut sebagai langkah awal dalam mengusut tuntas dugaan penyimpangan tersebut.


“Kita tetap kompak dan solid. Terima kasih kepada seluruh Ketua DPD, DPC, DPAC, dan Madas Srikandi seluruh Indonesia. Ini adalah perjuangan bersama. Kita tidak perlu saling menghina atau bertikai, tapi fokus bekerja dan melakukan yang terbaik untuk Indonesia,” tegasnya.


Bung Taufik juga menyampaikan permohonan maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama proses perjuangan ini. Ia menegaskan bahwa MADAS Sedarah akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.


“Saya tidak bisa menyebut satu per satu, tapi perjuangan ini adalah milik kita semua. Kapolres sudah dicopot. Terima kasih kawan-kawan. Tolong kabarkan kepada seluruh anggota di Indonesia. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,” pungkasnya.


Editor : Red

Tag Terpopuler