Iklan

Red1
Minggu, 26 Oktober 2025, Oktober 26, 2025 WIB | Dibaca: 0 kali
Last Updated 2025-10-26T18:17:07Z
religi

Mas Sayyid Maulana Syahriar Dapat Dukungan Penuh dari 313 Cabang Majelis Riyadhoh

Advertisement



informasiphatas.net || Bogor - Pimpinan Majelis Riyadhoh dan sabatin, Kakang M. Fuad Rifai menyatakan dukungan penuh kepada Mas Sayyid Maulana Syahriar. Kakang Fuad Rifai menegaskan bahwa dukungan tersebut juga mewakili keluarga besar Majelis Riyadhoh dan Sabatin yang memiliki 313 cabang diseluruh indonesia. “Kami mendukung sepenuhnya beliau kegiatan mujahadah dzikir thoriqoh saydziliyyah dibogor & sekitarnya,” ujarnya


Kala malam belum penuh bintang, kabut bogor menyelimuti daun dan doa. Kami duduk beralas sunyi dan ikhlas, ngopi bersama Mas Sayyid Syahriar jiwa kami pun lepas.


Cangkir sederhana, tapi isi penuh makna. “Ini bukan sekadar kopi” ucapnya tertawa, “ini jalan fana, lewat aroma dan rasa, yang dicari bukan rasa lidah, tapi rasa jiwa.”


Angin jayanegara meniup pelan, seolah turut berdzikir dalam dekapan Tuhan, burung-burung diam, pepohonan pun tunduk, kala Mas Sayyid Syahriar berbicara, langit pun ikut menyimak.


“Kita ini bukan siapa-siapa,” katanya tenang, “Hanya butiran debu yang menanti disapu pulang. Namun bila mengenal-Nya dalam kesadaran. Maka setiap detik jadi perjamuan Tuhan.”


Sabatin jadi saksi malam itu,

Kopi hitam menjadi guru baru, dalam setiap teguk kutemukan pelajaran, bahwa hadir sepenuhnya adalah bentuk ibadah yang pelan.


Murobbi Ruhina Mas Sayyid Maulana Syahriar, dengan pandangan bening, mengajarkan bahwa cinta bukan untuk dimiliki, tapi untuk dibening. Bahwa Thoriqoh bukan soal tampilan atau gelar, tapi tentang melebur dan menjadi sadar.


Dan diantara kami tak ada yang tinggi, karena semua sedang menunduk pada Yang Maha Tinggi, satu persatu doa tak terucap, tapi mengalir di udara, menggetarkan tiap getap. 


Sungguh, demi keselamatan dunia akhirat, tentu kita perlu menemukan sosok “Gurunda” ini. Beliau yang tak lelah berikan wejangan dengan ilmu dan kebajikan. Beliau yang tak hanya ajarkan “kebenaran” tapi juga “_Kepeneran_”


Beliau, anggap saja bukan sekadar “Guru Spiritual” tapi “Guru Kehidupan”. Mungkin, beliau bahkan lebih muda dari usia kita. Tapi, karena kapasitas ilmu dan agama yang dipunya. Dengan Al-Qur’an dan teladan kenabian yang selalu menjadi rujukan. Menjadikan kita setia duduk bersama.


Sentuhannya yang halus, tidak perlu diumumkan kehadirannya. Tapi bisa dirasakan oleh semua yang masuk ke dalam ruangan. Mereka akan meninjau bahwa tahta yang sesungguhnya tidak butuh kursi mewah atau mahkota. Tahta itu ada dalam sikap diam, dalam ketenangan mata, dan dalam hormat yang diberikan tanpa permintaan.


#sufiindonesia #sufisyadziliyyah

#sayyidsyahriar #perindutakpernahragu

#merindukanmubagiandarikebahagiaanku

Tag Terpopuler