Iklan

Red1
Sabtu, 09 Agustus 2025, Agustus 09, 2025 WIB | Dibaca: 0 kali
Last Updated 2025-08-09T07:11:40Z

Saluran Irigasi Menyempit, Petani RW 28 Sidorejo Berjuang Dapatkan Air untuk Sawah

Advertisement



informasiphatas.net || JEMBER – Petani di RW 28 Dusun Sidorejo, Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong, tengah menghadapi tantangan besar. Saluran irigasi yang menjadi sumber utama pengairan sawah mereka mengalami penyempitan dan pendangkalan, membuat pasokan air berkurang drastis, terutama saat musim kemarau.


Wilayah RW 28 dikenal sebagai sentra pertanian dengan komoditas utama padi dan jagung. Sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup dari hasil panen. Namun, menurut Ketua RW 28, Indra, kondisi saluran di bagian hilir kini menjadi kendala serius.


“Air dari hulu sebenarnya besar karena salurannya lebar. Tapi ketika sampai ke sini, jalurnya sempit dan dangkal, sehingga aliran air berkurang. Dampaknya, tidak semua lahan bisa terairi dengan baik,” ujarnya.


Minimnya pasokan air menyebabkan petani terpaksa mencari alternatif penyiraman yang lebih mahal, seperti menggunakan pompa atau mengambil air dari sumber lain. Hal ini menambah beban biaya operasional dan mengancam produktivitas pertanian.


Melihat permasalahan ini, mahasiswa KKN Tematik Kelompok 16 Universitas Muhammadiyah Jember turun tangan membantu warga. Mereka mendokumentasikan kondisi di lapangan dan menyusun bahan pengajuan resmi untuk disampaikan kepada pemerintah desa dan kabupaten.


Langkah yang diharapkan warga adalah pelebaran dan pendalaman saluran irigasi di bagian hilir. Perbaikan ini diyakini mampu memaksimalkan aliran air hingga ke sawah-sawah di RW 28, sekaligus meningkatkan hasil panen.


Masalah irigasi ini bukan hanya soal teknis infrastruktur, tetapi menyangkut kelangsungan hidup ratusan warga yang menggantungkan penghidupan dari pertanian. Mereka berharap pemerintah segera merespons, agar Sidorejo tetap menjadi wilayah yang subur dan produktif.


Editor : Red

Tag Terpopuler