Advertisement
informasiphatas.net || Purwoasri – Perayaan HUT RI yang ke-80, di Desa Purwoasri tak sekadar menghadirkan kemeriahan lomba dan hiburan rakyat. Di balik semarak bendera merah putih dan tawa anak-anak yang mengikuti berbagai perlombaan, geliat ekonomi desa pun ikut menggeliat.
Selama rangkaian kegiatan agustusan berlangsung, pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di desa ini merasakan berkah tersendiri. Penjualan mereka naik drastis dibandingkan hari-hari biasa. Sejak pagi hingga malam, lapak-lapak warga yang menjajakan makanan, minuman, hingga produk kerajinan lokal tampak dipadati pengunjung.
“Alhamdulillah, biasanya jualan cuma laku Rp200 ribu, ini bisa dua kali lipat,” ungkap Imron, pedagang gorengan yang membuka lapak di sekitar area lapangan tempat perlombaan berlangsung.
Tak hanya Imron, puluhan pedagang lainnya juga turut memanfaatkan momentum ini. Ibu-ibu rumah tangga tampak menjual kue tradisional, es segar, dan pernak-pernik khas agustusan, sementara para pemuda membuka stand makanan kekinian dan permainan anak.
Ketua Panitia HUT RI ke-80 Desa Purwoasri, Rosyid, menyebutkan bahwa panitia memang membuka ruang khusus bagi pelaku UMKM lokal dengan menyediakan stand gratis. “Kami ingin merdeka tidak hanya secara simbolik, tapi juga secara ekonomi. Masyarakat harus bisa menikmati manfaat langsung dari kegiatan ini,” katanya.
Kehadiran UMKM, menurut Rosyid, tidak hanya menambah semarak perayaan, tapi juga menjadi ajang pemberdayaan ekonomi yang nyata. Produk pertanian warga pun ikut dipasarkan, mulai dari hasil kebun segar hingga olahan makanan lokal.
Dengan partisipasi aktif dari masyarakat dan dukungan panitia, Agustusan di Desa Purwoasri tahun ini menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan juga bisa menjadi lokomotif penggerak ekonomi desa. Banyak pelaku UMKM berharap agar kegiatan seperti ini terus digalakkan, bahkan dijadikan agenda tetap tahunan dengan dukungan lebih luas dari pemerintah desa dan mitra usaha.
Editor : Red
.jpg)
