Advertisement
informasiphatas.net | Sidoarjo — Dalam rangkaian kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Tahun 2025, Kodim 0816/Sidoarjo bersinergi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo dan Puskesmas Kepadangan Tulangan menggelar sosialisasi pencegahan stunting serta pemberian makanan tambahan bergizi (PMT) bagi balita dan ibu hamil di Desa Kedondong, Kecamatan Tulangan, Senin (20/10/2025).
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kepala Puskesmas Kepadangan, dr. Anis, dihadiri oleh tenaga kesehatan, perangkat desa, kader posyandu, serta masyarakat setempat. Tujuan utamanya adalah menekan angka stunting di wilayah pedesaan melalui edukasi dan intervensi gizi berkelanjutan.
Sejak pagi, suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Para ibu, kader posyandu, serta guru PAUD dan SD menyimak dengan saksama penjelasan para tenaga kesehatan mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang, pola asuh yang tepat, dan kebersihan lingkungan dalam mencegah stunting.
Selain edukasi, tim kesehatan juga menyalurkan makanan tambahan bergizi kepada balita dan ibu hamil sebagai bentuk dukungan nyata terhadap upaya perbaikan gizi keluarga berisiko.
Tujuan Program
Program sosialisasi dan pemberian PMT ini memiliki beberapa sasaran utama, yakni:
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya stunting, penyebab, dan cara pencegahannya sejak dini.
2. Memberikan intervensi gizi langsung bagi balita dan ibu hamil melalui PMT sehat dan bergizi.
3. Menguatkan peran kader posyandu dalam pemantauan tumbuh kembang anak.
4. Mendorong penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di keluarga dan masyarakat.
5. Memperkuat sinergi lintas sektor antara TNI, pemerintah daerah, tenaga medis, dan masyarakat dalam upaya pencegahan stunting terpadu.
Dalam kesempatan itu, Babinsa Koramil 0816/05 Tulangan, Serma Sukardi, menyampaikan bahwa peran TNI tidak hanya terbatas pada pembangunan fisik, tetapi juga pembinaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan.
“Kehadiran kami bukan sekadar simbol. Babinsa hadir untuk mendampingi dan memberi semangat kepada para kader serta orang tua agar lebih peduli terhadap tumbuh kembang anak. Pencegahan stunting ini harus dilakukan bersama — dari keluarga, tenaga kesehatan, hingga pemerintah. Kami ingin anak-anak di Desa Kedondong tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan kuat,” ujar Serma Sukardi.
Ia juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam pencegahan stunting, mulai dari pemberian ASI eksklusif selama enam bulan, makanan pendamping ASI bergizi, menjaga kebersihan lingkungan, hingga rutin membawa anak ke posyandu untuk pemantauan tumbuh kembang.
Sementara itu, dr. Anis menjelaskan bahwa stunting tidak hanya disebabkan oleh kekurangan gizi, melainkan juga karena pola asuh dan kebersihan lingkungan.
“Stunting bukan sekadar persoalan gizi, tapi juga soal perilaku dan kesadaran. Dengan sinergi bersama TNI melalui TMMD ini, kami ingin memastikan edukasi sampai langsung ke masyarakat. Harapannya, angka stunting di wilayah ini bisa terus menurun,” terangnya.
Kegiatan berlangsung interaktif dan edukatif. Para ibu aktif bertanya mengenai menu sehat untuk anak, sementara kader posyandu mendapatkan pelatihan singkat tentang pemantauan tumbuh kembang. Di akhir acara, peserta menerima paket PMT dan panduan gizi keluarga.
Sinergi antara Kodim 0816/Sidoarjo, Dinas Kesehatan, dan Pemerintah Desa Kedondong ini menjadi bukti nyata bahwa program TMMD tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pembangunan manusia Indonesia yang sehat dan berdaya.
“TMMD bukan sekadar membangun jalan dan jembatan, tetapi juga membangun kesadaran, kebersamaan, dan masa depan generasi bangsa,” tutup Serma Sukardi penuh optimisme.
Dengan kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Kedondong semakin memahami pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat, demi melahirkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan tangguh — pondasi utama bagi kemajuan bangsa di masa depan.
