Advertisement
informasiphatas.net || SURABAYA - Kapolsek Semampir AKP Herry Iswanto, S.H., memberikan klarifikasi atas isu yang beredar terkait dugaan penolakan laporan warga mengenai percobaan pencurian sepeda motor (curanmor). Ia menegaskan bahwa tidak ada penolakan, melainkan hanya kesalahpahaman antara petugas dan pelapor.
“Kami tidak pernah menolak laporan masyarakat, apalagi terkait pencurian. Saat itu pelapor tidak ingin membuat laporan resmi karena belum membawa kelengkapan dokumen kendaraan,” jelas AKP Herry saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (16/6/2025).
Peristiwa itu terjadi pada Senin pagi, 9 Juni 2025, sekitar pukul 05.00 WIB. Seorang warga datang ke Polsek Semampir untuk melaporkan percobaan pencurian sepeda motor. Ia juga menyerahkan barang milik pelaku yang tertinggal di TKP, berupa: Sebuah jaket, Dua kunci T dan kunci pas, Dompet berisi KTP dan uang mainan, Dua poket diduga narkotika jenis sabu-sabu
Karena pelapor tidak mengetahui data lengkap kendaraan, petugas memintanya untuk melengkapi dokumen sebagai syarat laporan resmi. Namun, pelapor memilih pulang dan berjanji akan kembali, yang pada kenyataannya tidak terjadi.
Meski tanpa laporan resmi, Polsek Semampir tetap memproses barang bukti sesuai prosedur. Kapolsek menyatakan bahwa:
“Kami buatkan surat pernyataan, disaksikan Ketua RT, untuk dokumentasi dan menghindari kesalahpahaman di kemudian hari.”
Barang bukti berupa dua poket diduga sabu telah diserahkan ke Satresnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak, dan seluruh kronologi kejadian telah dilaporkan ke atasan.
AKP Herry mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum terverifikasi.
“Kami berkomitmen melayani masyarakat secara profesional dan transparan. Jika ada kejadian, segera laporkan dengan dokumen yang lengkap agar bisa kami tindak lanjuti dengan cepat.”
Editor : Red
